Sopir Taksi resah dalam masalah pengalihan rute
on -
July 22, 2019
Keresahan akibat pemindahan rute pesawat domestik di Bandara Internasional Hussein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati, Majalengka mulai dirasakan pengemudi taksi konvensional.
Salah satunya, Asep Afandi, pengemudi taksi yang bernaung di bawah koperasi Primkopau Bandara Husein Sastranegara. Saat ditemui kemarin, Asep mengaku ada penurunan jumlah penumpang sejak berlakunya perubahan rute tersebut.
Sebelum rute dipindah, Asep mengaku bisa mendapatkan 7-8 penumpang dalam sehari.
"Biasanya sampai jam 1 (siang) sudah 3-4 kali narik, sekarang satu pun belum ada penumpangnya," keluh Asep, Selasa (2/7).
Pria yang juga menjadi Ketua Gabungan Pengemudi Taksi Bandung itu mengatakan sebagai orang yang mencari nafkah dari penumpang di bandara itu mengaku bingung karena harus membayar setoran. Dalam sehari, biasanya ia menyetor Rp200 ribu kepada pemilik taksi.
"Kalau sekarang jangankan dapat Rp200 ribu, bisa dapat Rp150 ribu juga sopir tidak ada yang sanggup," katanya.
Padahal, menurutnya, sejumlah taksi di bandara ini telah terkoneksi dengan salah satu aplikasi pemesanan transportasi daring. Sehingga, tarif taksi ini sesuai dengan yang berlaku di aplikasi tersebut.
"Hanya bedanya khusus untuk bandara saja. Skemanya para sopir menunggu nomor antrean yang sudah diatur oleh operator," katanya.
Menurut Asep, dampak dari kebijakan pengalihan rute pesawat domestik di Badara Husein Sastranegara bukan saja terasa kepada ratusan sopir lainnya. Tak hanya itu, para penjual oleh-oleh, kantin dan rumah makan akan terdampak oleh mulai berkurangnya kedatangan penumpang pesawat.
Oleh karena itu, Asep pun berharap, situasi tersebut diperhatikan pula oleh pemerintah.
"Kalau dari keinginan pengemudi inginnya normal seperti biasa. Tapi kalau tidak bisa bagaiamana pemerintah memberikan solusinya, apakah armada kita ditarik ke sana," ujarnya.
Sementara itu, pantauan suasana di Bandara Husein Sastranegara kemarin tampak sepi pasca dipindahkannya rute penerbangan domestik ke Bandara Kertajati.
Menurut Staf Operasional Bagian Informasi Bandara Husein Sastranegara, Drajat Cahya, suasana bandara memang tampak lebih sepi dari hari biasanya setelah belasan rute penerbangan domestik dialihkan ke Bandara Kertajati.
"Untuk kondisi bandara memang cenderung lebih sepi dari hari kemarin. Sekilas terlihat ada penurunan penumpang soalnya kemarin-kemarin lebih ramai untuk domestik," katanya.
Pihak bandara kini hanya melayani rute penerbangan domestik dengan jumlah yang lebih sedikit dan internasional dengan tujuan Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia. Untuk domestik yaitu tujuan Jakarta dan Bandar Lampung.
"Kalau ke Lampung masih dari sini ada dua pesawat ya Citilink dan SilkAir," ujarnya.
0 Comments