Memiliki gelar sarjana hukum tentu memiliki kesempatan bekerja di banyak bidang. Namun Kesempatan itu tak diambil oleh Agustinus Glen Clavin yang lebih memilih untuk berbisnis tanaman kaktus.
Pria yang akrab disapa Glen ini mengaku telah berkecimpung di dunia tanaman hias sejak kecil, hal itu lantaran orang tuanya yang juga berbisnis di bidang itu. Bentuknya yang unik, membuat Glen jatuh hati terhadap tanaman kaktus.
Glen bercerita, pada suatu ketika ada seorang pelanggan yang datang ke toko milik orang tuanya. Saat itu, Sang pelanggan bertanya soal tanaman kaktus, namun Glen belum memiliki informasi tentang itu hingga membuat ia penasaran.
Kemudian, setelah lulus menjadi sarjana hukum di 2014, ia memutuskan untuk membuat bisnis tanaman hias seperti orang tuanya. Dia membuka bisnis tersebut secara online dengan nama 'Bella Spina', yang kini telah memiliki toko di Jalan Jogokaryan, Yogyakarta.
Dengan modal kurang lebih Rp 2 juta ia pun membangun bisnis tersebut. Karena memang telah berkecimpung sejak kecil di dunia tanaman, maka tak sulit bagi Glen untuk menjalankan bisnisnya. Tak hanya kaktus, ia juga berjualan pot hias dan tanaman lainnya.
"Itu cuma pakai uang tabungan di bawah Rp 2 juta (modal) karena nggak mau memberatkan orang tua. Nah dari situ kan dapat untung terus muter," ungkapnya.
Walau begitu, usahanya dalam menjalankan bisnis tersebut tak lepas dari cibiran. Hal ini mengingat Glen sebagai sarjana hukum yang lebih memilih untuk berjualan kaktus, dibanding mempraktekkan ilmunya.
Cibiran tersebut sempat membuat ia merasa tak percaya diri. Tetapi berkat dukungan Sang istri kondisi tersebut mampu ia lewati. Sebab, ia dan Sang istri memang sangat menyukai tanaman hias.
"Ada saudara pas arisan bilang sarjana hukum kok jualan tanaman hias, kenapa nggak coba pengacara, staf hakim. Nah itu sempat buat kepikiran tapi aku sama istri memang suka tanaman hias jadi kita bisa melewatinya," papar dia.
Karena ketekunannya menjalankan usaha, kini Glen pun mampu menghasilkan omzet hingga Rp 70 juta per bulan. Bahkan, rencananya ia akan memperluas kebun dan toko miliknya untuk mengembangbiakkan tanaman hias.
"Omzet di atas Rp 50 juta sampai Rp 70 juta per bulan. Bersyukur banget dan rencana memperluas kebun, sama galerinya," jelas pria kelahiran tahun 1991 ini.
Adapun, kaktus yang ia jual dipatok dari harga Rp 20 ribu hingga Rp 600 ribu, sementara pot hias Rp 3 ribu hingga Rp 40 ribu. Sedangkan tanaman hias lainnya dihargai mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 500 ribu.
Selain menyasar pangsa dalam negeri, bisnis tanaman hias milik Glen pun pernah menembus pasar Malaysia.
"Kita jualan di Indonesia susah dari Aceh, Papua pernah. Terus kalau ekspor itu ke Malaysia," tutup dia.
0 Comments